Pages

Selasa, 28 April 2015

Lubang Hitam dan Lubang Cacing, Beda Atau Sama?

"Di Interstellar Wormhole & Blackhole terpisah, tp secara teoritis mereka 1 paket. Jgn dijawab "itu kan cuma film"" -@ChairilAnwar_


Lubang cacing di film Interstellar

Astronomy Event - Pertanyaan yang bagus! Karena ini menyangkut tentang kesalahpahaman di masyarakat (Kalo ga ngerti, ga usah dipikirin. Lanjut baca.). Oke, kita akan jawab!

Banyak orang awam berpikir bahwa lubang cacing dan lubang hitam adalah sama. Lubang cacing adalah gerbang menuju tempat lain di alam semesta. Lubang hitam adalah suatu hal yang menyedot apapun yang ada di dekatnya dan membawa benda yang tersedot entah kemana. Karena itu muncul pikiran bahwa lubang hitam menyedot suatu benda ke tempat lain di alam semesta. Sehingga lubang hitam=lubang cacing.

Di film Interstellar terlihat bahwa lubang cacing dan lubang hitam itu berbeda. Namun, manakah yang benar?

Yang benar: Lubang hitam berbeda dengan lubang cacing. Mereka bukanlah hal yang sama.

Saat kita mendengar kata "lubang hitam", sangat mudah untuk berpikir itu adalah sebuah lubang hitam aneh yang menyedot apapun dengan rakusnya. Namun, lubang hitam bukanlah lubang walaupun namanya seperti itu. Ia dinamai seperti itu karena berperilaku seperti lubang (menyedot apa pun).

Bola gelap yang disebut lubang hitam sebenarnya adalah daerah ruang dimana gravitasi sangatlah kuat bahkan cahaya tak bisa lolos. Karena itu, lubang hitam hitam total, karena cahaya tidak bisa sampai ke mata akibat tarikan gravitasi. Dimana ada gravitasi pasti ada sumbernya. Sumber gravitasi lubang hitam terletak di jantung kegelapan lubang hitam---sebuah benda sangaaaaaaaat kecil namun memiliki massa ribuan hingga jutaan kali massa matahari.

Benda apapun yang tersedot ke dalam lubang hitam bukannya menuju tempat lain di alam semesta atau ke tempat antah berantah, namun benda itu akan di tarik, dirobek-robek hingga ke tingkat atom dan akhirnya bersatu dengan jantung lubang hitam (Tragis.).

Jadi jangan salah paham lagi. Lubang hitam berbeda dengan lubang cacing. Sudah paham @ChairilAnwar_ dan para readers? 


Sincerely,
Admin N

Saat Bayi, Bumi Melakukan Kanibalisme

Bumi dari Bulan

Astronomy Event - Dalam sejarahnya, Bumi pernah menjadi kanibal, melahap sesama planet planet. Itu terungkap dalam studi Bernard Wood, pakar geokimia Universitas Oxford, yang diterbitkan di jurnal Nature minggu ini.

Pelahapan planet oleh Bumi itu kini memiliki dampak positif. Bumi menjadi punya medan magnetik yang melindungi dari radiasi dari alam semesta. Bila tak ada medan magnet itu, maka tak mungkin Bumi bisa mendukung kehidupan.

Penelitian Wood dilatarbelakangi oleh pertanyaan tentang asal-usul medan magnet Bumi. Teori yang menyatakan bahwa Bumi terbentuk dari obyek-obyek seperti asteroid tak cukup memuaskan sebab tidak bisa menjelaskan asal-usul medan magnet Bumi.

Untuk memiliki medan magnetik, sebuah planet harus mengandung unsur-unsur radioaktif seperti thorium dan uranium. Unsur-unsur itu melepaskan radiasi panas seiring proses penguraiannya.

Permasalahannya adalah, untuk bisa menghasilkan medan magnetik, maka unsur itu harus tetap berada di inti Bumi. Sementara, uranium dan thorium suka bergabung dengan oksigen sehingga cenderung ringan dan akan terangkat ke permukaan Bumi.

"Unsur-unsur itu sangat suka oksigen dan sangat membenci logam, jadi tak ada cara mereka bisa bertahan di inti Bumi," ungkap Wood seperti dikutip Los Angeles Times pada Eabu (15/4/2015) lalu.

Wood dan rekannya, Anke Wohlers, kemudian menyadari bahwa ada jalan bagi unsur radioaktif untuk tetap dapat bertahan di inti Bumi. Kuncinya, adanya senyawa sulfida yang tereduksi, belerang yang kehilangan oksigen. Dan memang, senyawa itu ada di inti Bumi.

Wood dan Wohlers lalu melakukan eksperimen dengan alat laboratorium bertekanan tinggi. Mereka melihat tingkah laku thorium, uranium, dan unsur lain yang disebut unsur jarang pada lingkungan yang kaya sulfida tereduksi.

"Dan kami menemukan sesuatu yang membanggakan dan mengejutkan bahwa uranium secara kuat membagi dalam lingkungan yang kaya sulfida dan sangat miskin kandungan oksigennya," kata Wood.

Eksperimen juga menjawab pertanyaan tentang mengapa unsur jarang samarium terletak lebih dekat dengan permukaan dari neodymium. Sebabnya, lebih neodymium cepat meggaet besi dari  samarium sehigga lebih "tenggelam".

Tapi, dari mana Bumi yang kaya oksida pada awalnya mendapatkan senyawa sulfida? Ilmuwan berpikir, itu didapatkan dari tabrakan antara Bumi dengan planet seperti Merkurius. Planet itu menyerupai Merkurius dalam arti komposisinya. Massanya sendiri diduga mendekati Mars.

Tabrakan itu membuat Bumi melahap sebagian materi dari si planet penabrak. Massa planet penabrak yang setara Mars sendiri menarik sebab ilmuwan telah lama menduga bahwa Bumi pernah bertabrakan dengan planet semacam itu.

Tabrakan itu juga menarik sebab ilmuwan berpandangan bahwa Bulan pun tercipta dari proses tabrakan dengan planet bermassa setara Mars. Bila tabrakan itu memang ada, maka dampaknya ada dua, memberikan Bumi medan magnetik serta menciptakan Bulan.

Richard Carlson dari Carnegie Institution for Science di Washington mengungkapkan, riset lanjut diperlukan untuk benar-benar mengonfrimasinya. Namun ia mengatakan, Wood membuat pembuktian menarik bahwa thorium memang bisa bergabung dengan sulfida di inti Bumi
.

Senin, 27 April 2015

Pengumuman: Apologize and More Things

Astronomy Event - Pengumuman! Admin punya beberapa hal yang ingin disampaikan kepada para readers.

Pertama, Admin minta maaf karena selama satu bulan ini, tidak ada pos, tweet dan status baru dari Astronomy Event. Ada beberapa alasan. Satu, selama "blog vacuum", jadwal admin padat banget! Sampai ga ada waktu buat nulis blog, men-tweet, dan update status. Dua, laptop admin lagi dipinjem sampai minggu depan. Pas nulis pos ini, admin pake laptop saudara.

Tiga, admin lagi mengikuti Olimpiade Sains. Yah tahu lah, belajar terus!!!! Tapi lumayan nambah ilmu tentang astronomi (Astronomy Knowledge Level Up!).

Admin udah dimaafin belum? Hehehehehe ;)

Oh ya! Astronomy Event sudah berumur lebih dari 2 tahun! Sekali lagi admin minta maaf blog masih vakum pada ulang tahun Astronomy Event. Maaf banget!

Oke, di bulan Mei Astronomy Event akan mempunyai akun instagram. Di follow ya akun Instagramnya nanti.

Admin akan membuka polling tentang...... yah, apa aja tentang astronomi. Kalau kalian tanya "Kenapa buka polling?" jawaban saya adalah...... iseng-isengan aja hehehehehe. Pertanyaan yang ada di polling akan berubah dalam interval waktu tertentu. Jadi, waktu kalian untuk polling terbatas!

Yang terakhir, admin mulai tertarik untuk menulis novel. Tentang apa ceritanya? Kasih tau ga ya??? Clue: ada unsur luar angkasa tapi tidak begitu mendominasi cerita. Doakan admin lancar nulis novel ini dan... naskah gak ditolak sama penerbit!

Sekian dari Admin N, mohon maaf jika para readers kurang berkenan.
Stay curious and gazing the sky!

P.S.
Mungkin readers bakal tanya "Gimana? Menang ga OSN?". Yah.........admin.......lolos OSN Tingkat Provinsi! Yay! Bulan depan admin harus merasakan kerasnya OSN Tingkat Nasional. Doakan admin dapat medali emas ya!

Wassalamu'alaikum.


 

Sabtu, 04 April 2015

Bagaimana Cara Menghitung Usia Bumi?

Bagi siswa-siswi mungkin pertanyaan seperti ini seringkali ditanyakan kepada guru kalian. Kapan bumi kita ini terbentuk ? Berapa usianya hingga saat ini ? Adalah pertanyaan-pertanyaan yang sukar dijawab secara pasti. Karena
jawabannya melebihi dari usia kita, usia bapa-ibu kita, bahkan melibihi usia kakek buyut kita. Ribuan tahun bahkan milyaran tahun untuk usia suatu epoch geologi. Untuk itu maka digunakan  pendekatan yang secara garis besarnya terdiri dari dua macam ukuran, yaitu pendekatan umur relatif dan pendekatan umur absolut. Nah di postingan kali ini akan dijelaskan mengenai pendekatan umur relatif terlebih dahulu.
1.  Pendekatan Umur Relatif
Pendekatan umur relatif adalah merupakan penentuan umur lapisan-lapisan batuan dalam bentuk perbandingan lapisan mana yang lebih dulu terbentuk dan lapisan mana yang terbentuk kemudian. Atau dengan kata lain lapisan mana yang lebih muda antara kedua lapisan batuan yang kita lihat. Ada beberapa pendekatan untuk menetnukan umur relatif, antara lain :
a.Superposisi
Metode Superposisi menyatakan bahwa lapisan sedimen yang paling atas menunjukkan umurnya lebih muda dari pada lapisan di bawahnya. Dan sebaliknya lapisan  bawah menunjukkan umurnya lebih tua dari pada lapisan di atasnya. Hal ini dapat kita pahami karena proses sedimentasi berjalan seperti itu.
Metode ini digunakan hanya berlaku pada batuan sedimen yang belum mengalami perubahan posisi. 
b.Intrusi
Intrusi adalah penyusupan magma ke dalam kerak bumi sampai mengalami pembekuan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa batuan intrusi umurnya lebih muda dari batuan disekitarnya (yang disusupinya).
c.Deformasi
Deformasi adalah lapisan sedimen yang mengalami perubahan formasi karena adanya proses geologis seperti pelipatan dan patahan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa bentuk lipatan atau patahan terjadi setelah adanya lapisan sedimen. Artinya bahwa lapisan sedimen umurnya lebih tua dari peristiwa lipatan atau patahan. 
d.Metamorfosa
Metamorfosa disini dimaksudkan pada proses perubahan bentuk dan struktur (disebut juga malihan). Misalnya Batuan Kapur berubah menjadi Marmer.
Hal ini dapat diasumsikan bahwa umur Marmer lebih muda dari Batuan Kapur yang ada disekitarnya. 
e.Perubahan Binatang
Setiap lapisan sedimen biasanya mengandung fosil dengan karakteristik masing-masing menurut tempat dan waktu organisme itu hidup. Karakteristik fosil dalam setiap lapisan sedimen disebut Facies Palaentologi. Dengan memadukan prinsip Superposisi maka umur lapisan batuan dan umur fosil pada suatu daerah yang sama atau berdekatan dapat dibedakan. Tetapi untuk daerah yang berjauhan dan telah mengalami perubahan posisi oleh tenaga eksogen atau oleh tenaga endogen, penentuan umur relatif ditentukan berdasarkan analisis korelasi.
Menurut kajian Biologi bahwa species tertentu hidup hanya dalam satu interval waktu tertentu dalam perkembangan sejarah geologi, selanjutnya digantikan oleh species lain.
f.Horizonisasi Tanah
Apa bila kita menggali penampang tanah, maka akan didapati lapisan-lapisan tanah yang mempunyai karakteristik yang berbeda. Secara mudah yang dapat dilihat perbedaan warna dari masing-masing lapisan. Lapisan-lapisan ini disebut dengan Horizon Tanah. Pembentukan horizon ini memerlukan waktu yang sangat lama dan berdasarkan pendekatan superposisi, maka umur horizon atas lebih muda dari horizon di bawahnya.



Sumber dan Gambar:

Rabu, 01 April 2015

Partikel Pasir yang memesona

Pasir?Tentunya kalian sering melihat dan menemukan benda ini di manapun kalian berada seperti di lapangan, pantai, gurun, pinggir sungai atau tempat lainnya. Bagi khalayak umum, pasir mungkin
hanya terlintas hanya berukuran halus, tidak menarik dan biasa saja. Namun jika dilihat dari kacamata mikroskopis geologi, pasir akan terlihat sangat unik, menarik dan indah. Anda akan menemukan kristal-kristal indah dalam gumpalan pasir putih atau pasir jenis lainnya. 
Pasir dalam ilmu geologi adalah suatu terminologi untuk menyebutkan sebuah partikel dengan ukuran bervariasi antara 1/16 mm sampai 2 mm. Pasir dapat tersusun atas berbagai bahan mineral seperti kuarsa, ortoklas, atau gipsum. Ada juga pasir yang tersusun atas butiran bahan organik seperti moluska, fragmen kerang atau terumbu karang. Pasir juga dapat mengalami kompaksi dan pengerasan dalam waktu lama menjadi batuan sedimen yaitu batu pasir. Kebanyakan pasir terbentuk dari pelapukan batuan dan mengalami transportasi oleh erosi hingga ke daerah cekungan dan mengendap. Beberapa jenis pasir lainnya terbentuk dari pecahan kulit organisme yang terangkut. Beberapa pasir langka banyak ditemukan di dunia ini seperti pasir berwarna pink terbentuk dari bahan kimia terlarut dan tersuspensi dalam air laut.
Dalam ulasan selanjutnya akan dijelaskan mengenai beberapa foto dan deskripsi singkat mengenai jenis-jenis pasir langka dan unik. Anda tentunya akan terkesima melihat indahnya butiran-butiran pasir yang diperbesar beberapa kali dari aslinya. Pasir-pasir tersebut berasal dari berbagai belahan dunia.
1. Pasir Olivine-Pantai Papakolea Hawaii
Pasir ini berasal dari wilayah Pantai Papakolea Hawaii, memiliki butir putih fragmen karang sedangkan fragmen abu hingga hitam dari batu basalt. Olivine merupakan mineral yang terdapat dalam batu permata 'Peridot". 
2. Pasir Pink-Bermuda
Beberapa pantai di Bermuda memiliki warna merah muda yang dihasilkan dari pecahan karang merah mudah di sekitarnya. Pasir ini juga mengandung fragmen moluska, foraminifera, dan organisme lainnya. Pasir ini merupakan contoh pasir organik yang terbaik. Di Indonesia salah satu pantai yang memiliki pasir berwarna pink berada di Pulau Lombok (lupa lagi namanya).
3. Pasir Vulkanik-Santorini Yunani
Fragmen pasir ini berasal dari material vulkanik gunung api dan butiran kuarsa dan fragmen kulit kerang. Lokasinya berada di Pantai Perissa Pulau Santorini Yunani.
4. Pasir Garnet-Magnetit-Fire Island
Pasir ini dijumpai di Fire Island New York. Mineral Quartz merupakan penyumbang terbesar pasir di wilayah ini dengan berbagai variasi bahan minor seperti garnet, magnetit, feldspar dan cangkang kerang.


5. Pasir Foraminifera-Selat Torres
Pasir ini berasal dari wilayah Pulau Warraber di Selat Terres (antara Papua Nugini dan Australia). Pasir di wilayah ini berasal dari bahan foraminifera atau hewan sejenis protista ameoib yang menghasilkan kalsium karbonat dan dapat menjadi partikel pasir setelah hewan tersebut mati. 


6. Pasir Ooids-Bahama
Ooids merupakan partikel sedimen bulat kecil yang terbentuk dari pengendapan konsentris kalsium karbonat di sekitar inti. Inti bisa menjadi butiran pasir, potongan karang atau material lainnya. 
7. Pasir Gipsum-New Mexico
Ini merupakan jenis pasir yang langka dan terdapat di wilayah New Mexico. Gipsum pada dasarnya jarang menjadi pasir karena dapat hancur oleh air. Di Monumen Nasional Pasir Putih, wilayahnya berangin dan termasuk kering dengan pasokan gipsum yang banyak sehingga menghasilkan bukit pasir gipsum yang luas.
8. Pasir Mars
Permukaan Mars ternyata dipenuhi oleh pasir berwarna merah. Lingkungan Mars zaman purba memiliki sungai, garis pantai dan lingkungan pengendapan yang mengakibatkan pasir dapat terbentuk. 
9. Pasir Gurun Pasir
Butiran pasir yang terdapat di wilayah gurun pasir sangat intens tertiup angin sehingga permukaannya menjadi tidak runcing dan membulat. 
10. Pasir Pantai California
Pasir di wilayah pantai ini tersusun atas partikel-partikel yang beragam seperti kuarsa, rijang, quartz, batu vulkanik, feldspar dan cangkang kerang. 

Bagiamana?Unik dan Indah bukan jika pasir dilihat lebih besar lagi. Ayo main pasir.....
Sumber dan Gambar:

Gas Polutan di Udara

Anda yang hidup di kota besar tentunya berhadapan dengan masalah pencemaran udara. Pembangunan yang pesat di perkotaan memaksa lingkungan kota mengalami masalah pencemaran udara. Bahan pencemar
udara didominasi oleh kendaraan bermotor baik bermesin diesel maupun bermotor bensin. Pembakaran dalam ruang bakar kendaraan tidak selalu menghasilkan pembakaran sempurna karena bahan bakar mengandung kotoran serta tambahan (timbal) disamping ketidaksempurnaan konstruksi ruang itu sendiri. Lalu gas-gas apa saja yang dapat mencemari udara?. Berikut ini deskripsi berbagai zat polutan di udara.
a. Karbon Monoksida (CO)
Gas Karbon Monoksida merupakan gas yang sangat berbahaya karena tidak berbau, tidak berwarna serta memiliki berat jenis sedikit lebih ringan dari udara. Bahaya dari CO ini adalah karena sifatnya yang tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan fasa gasnya. Dalam dunia medis gas CO berdampak pada tubuh karena bereaksi dengan Hemoglobin darah dan membentuk Carbonxy-Hemoglobin. Dampaknya adalah fungsi Hb untuk membawa oksigen ke sel tubuh menjadi terhambat dan sel tubuh yang kekurangan oksigen akan menjadi pucat. Bila kadarnya masih rendah maka udara segar dapat mengembalikan kesehatan karena CO akan lepas dari Hb. Namun bila tidak segera ditolong maka dapat mengakibatkan kematian karena kebutuhan oksigen pada jantung  dan otak tidak dapat ditunda. 
Mengingat CO2 adalah produk dari pembakaran sempurna, tidak berarti bukan merupakan bahan beracun dan berbahaya apalagi CO2 dihasilkan dari pernapasan mahluk hidup dimana bila jumlah emisnya normal maka CO2 bereaksi dalam keseimbangan dengan lingkungannya secara alami. Namun bila terjadi ketidakseimbangan alami akibat ledakan penduduk dan jumlah emisi dari mesin bertambah tak terkendali serta banyaknya penebangan hutan liar maka hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya suhu bumi yang akan berbahaya bagi kelangsungan mahluk hidup.
b.Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon adalah gas yang tidak ikut terbakar dalam ruang pembakaran mesin akibat pembakaran tidak sempurna dan juga penguapan bensin dari tangki bahan bakar dan karburator. Sifat gas ini adalah baunya yang tajam dan mudah mengikat NO2 di udara menjadi komponen pembentuk kabut asap (smog) yaitu komponen polusi photochemical oxidant.
c. Nitrogen Oksida
Nitrogen Oksida terjadi bila suhu pada ruang bakar yang sangat tinggi terutama di mesin diesel. Nitrogen Oksida berbahaya apabila membentuk smog dengan Hidrokarbon di udara.
d. Sulfur Dioksida (SO2)
Gas Sulfur Dioksida atau belerang memiliki ciri bau yang menyengat, bersifat korosif, beracun karena selalu mengikat oksigen untuk mencapai kestabilan fasa gasnya dan terjadi bila pada kandungan bahan bakar terdapat unsur belerang sebagai ketidakmurnian bahan bakar.
e. Partikulat (SPM, TSP dan PM10)
Partikel asap atau jelaga hidrokarbon adalah emisi gas buang yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna pada mesin kompresi tinggi tanpa pengapian pada mesin diesel. Partikel ini selain mengganggu pandangan karena berwarna hitam juga bersifat karsinogen atau penyebab kanker.
f. Timah Hitam (Pb)
Timah hitam adalah sejenis senyawa Tetra Ethyl Lead yang digunakan untuk menaikkan angka oktan dari bahan bakar sehingga meningkatkan daya bakarnya. Timah hitam adalah logam berat yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia dapat mengganggu fungsi kerja pernapasan pada paru-paru.


Polusi Udara banyak terjadi di Kota Besar
Gambar:
disini